Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2017

Opening (Pembukaan) dalam proses konseling

Opening  (Pembukaan) dalam proses konseling 1.         Definisi Teknik  Opening  (Pembukaan) Opening  adalah teknik dasar untuk mengawali hubungan atau melakuakn wawancara koseling. Supriyo dan Mulawarman (2006:21) menjelaskan bahwa  opening (pembukaan) adalah keterampilan untuk membuka atau memulai, atau  mengkomunikasi  hubungan konseling. 2.         Tujuan Teknik  Opening Tujuan dari teknik  opening  adalah: a.          Membina hubungan baik antara klien dan konselor b.         Memperoleh kepercayaan dari klien. c.          Memberikan penghargaan kepada klien. d.         Klien dapat bebas dan nyaman serta terbuka dalam mengungkapkan masalah. 3.         Manfaat Teknik  Opening Manfaat d...

Acceptance (Penerimaan) dalam proses konseling

Acceptance  (Penerimaan) dalam proses konseling 1.         Definisi Teknik  Acceptance  (Penerimaan) Supriyo dan Mulawarman (2006:23) mengungkapkan bahwa  acceptance (penerimaan) dalah teknik yang digunakan konselor untuk menunjukkan minat dan pemahaman terhadap hal-hal yang dikemukakan klien. Acceptance  merupakan teknik yang digunakan konselor unluk menunjukkan minat dan pemahaman terhadap hal-hal yang dikemukakan konseli.  Acceptance atau penerimaan  artinya menerima apa adanya, menerima pribadi klien sebagai suatu keseluruhan.Sebaliknya  membenarkan (menyetujui) atau tidak menyetujui segi-segi kepribadian atau  kelakuan seorang klien, bukan merupakan bentuk penerimaan. 2.         Tujuan Teknik  Acceptance Tujuan dari teknik acceptence ini adalah: a.          Menunjukkan kedekatan daripada sikap dan menunjukkan tingkat ket...

Restatement ( Pengulangan) dalam proses konseling

Restatement ( Pengulangan) dalam proses konseling 1.         Definisi Teknik  Restatement  (Pengulangan) Supriyo dan Mulawarman (2006: 23-24) mengungkapkan bahwa restatement (pengulangan kembali) adalah teknik yang digunakan konselor untuk mengulang atau menyatakan kembali pernyataan klien (sebagian atau seluruhnnya) yang dianggap penting. Setiap klien menceritakan masalahnya (setiap bagian topik) , sebaiknya langsung di restatement. Jadi tidak menunggu klien selesai bercerita. Karena konselor tidak memungkinkan untuk menulis, dan tidak mungkin konselor mengingat semua perkataan klien. Restatement sebagian inti dari pernyataan klien. 2.         Tujuan Teknik   Restatement  (Pengulangan) Tujuan dari teknik  Restatement   adalah: a.          Untuk mengecek persepsi konselor itu sendiri b.         Untuk menyakin...

Attending dalam proses konseling

Attending dalam proses konseling Menurut Hutauruk & Pribadi (1984: 3) bahwa teknik  attending  meliputi: a.        Posisi badan ( termasuk gerak isyarat dan ekspresi muka): 1)         Posisi badan yang baik, mencakup: a)         Duduk dengan badan menghadap klien b)         Tangan diatas pangkuan atau berpegang bebas atau kadang – kadang digunakan untuk menunjukkan gerak isyarat yang sedang dikomunikasikan secara verbal. c)         Responsif dengan menggunakan bagian wajah, umpamanya senyum spontan atau anggukan kepala sebagai persetujuan atau pemahaman dan kerutan dahi tanda tidak mengerti. d)        Badan tegak lurus tanpa kaku dan sekali – kali condong kearah klien untuk menunjukkan kebersamaan dengannya. 2)         Posisi badan yang tidak baik me...