Opening (Pembukaan) dalam proses konseling

Opening (Pembukaan) dalam proses konseling


1.      Definisi Teknik Opening (Pembukaan)
Opening adalah teknik dasar untuk mengawali hubungan atau melakuakn wawancara koseling. Supriyo dan Mulawarman (2006:21) menjelaskan bahwa opening(pembukaan) adalah keterampilan untuk membuka atau memulai, atau  mengkomunikasi  hubungan konseling.

2.      Tujuan Teknik Opening
Tujuan dari teknik opening adalah:
a.       Membina hubungan baik antara klien dan konselor
b.      Memperoleh kepercayaan dari klien.
c.       Memberikan penghargaan kepada klien.
d.      Klien dapat bebas dan nyaman serta terbuka dalam mengungkapkan masalah.

3.      Manfaat Teknik Opening
Manfaat dari teknik opening ini adalah terjalinnya hubungan yang baik antara konselor dengan klien. Sehingga dengan terjalinnya hubungan tersebut, klien menjadi semakin percaya dengan konselor serta dalam mengungkapkan masalah – masalah yang dihadapi oleh klien, klien lebih merasa aman dan nyaman.

4.      Bentuk Teknik Opening
Bahwa beberapa hal yang perlu dilakukan oleh konselor dalam menggunakan teknik opening antara lain adalah penyambutan,  inisiasi pembicaraan, dan  transisi pembicaraan.
a.       Penyambutan
1)      Non Verbal
a)      menghentikan aktivitas,
b)      membuka pintu atau menjemput,
c)      jabat tangan atau senyum,
d)      isyarat meyilahkan masuk,
e)       menutup pintu,
f)       mendampingi konseling masuk,
g)      memegang tangan atau memegang pundak (bila diperlukan dan tidak riskan atau ada hambatan nilai),
h)      isyarat mempersilahkan duduk,dan memilih tempat duduk.
2)      Verbal
a)      memberi salam atau menjawab salam,
b)      menyambut nama,
c)      pujian atas kedatangan konseli,
d)     menanyakan kabar,
e)      menyilahkan memilih tempat duduk,
5.      Contoh Penggunaan Teknik Opening
Klien                 : selamat siang Buk...
Konselor           : selamat siang mbak Cloudy . silakan duduk mbak! ( berjabat tangan   dan mempersilakan untuk duduk)
Klien                : sebelumnya maaf lho Ibu, siang – siang saya mengganggu ibu.

Konselor           : owalah....tidak apa – apa mbak Cloudy. Bagaimana kabarnya mbak? ( memulai membuka percakapan dan dengan wajah yang berseri – seri)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Restatement ( Pengulangan) dalam proses konseling

Acceptance (Penerimaan) dalam proses konseling