Bimbingan Karir
Bimbingan
Karir
Bimbingan
karir untuk membantu individu dalam perencanaan, pengembanagan dan pemecahan
masalah-masalah karir seperti; pemahaman terhadap jabatan dan tugas-tugas
kerja, pemahaman kondisi dan kemampuan diri, pemahaman kondisi lingkungan,
perencanaan dan pengembangan karir, penyesuaian pekerjaan.
Bimbingan
karir juga merupakan layanan pemenuhan kebutuhan perkembangan individu sebagai
bagian integral dari program pendidikan. Bimbingan karir terkait dengan
perkembangan kemampuan kognitif, afektif, maupun keterampilan individu dalam
mewujudkan konsep diri yang positif, memahami proses pengambilan keputusan,
maupun perolehan pengetahuan dalam keterampilan yang akan membantu individu
memasuki kehidupan sosial budaya yang terus menerus berubah.
Dengan
bimbingan karir, individu mampu menentukan dan mengambil keputusan secara tepat
dan bertanggung jawab atas keputusan yang diambilnya sehingga individu mampu
mewujudkan dirinya secara bermakna. Tujuan bimbingan dan konseling yang terkait
dengan aspek karir adalah sebagai berikut (Syamsu Yusuf, A.Juntika:2014)
a) Memiliki
pemahaman diri (kemampuan dan minat) yang terkait dengan pekerjaan.
b) Memiliki
sikap positif terhadap dunia kerja artinya, bekerja dalam bidang apapun tanpa
merasa rendah diri dan sesuai dengan norma.
c) Memiliki
kemampuan untuk membentuk identitas karir, dengan cara mengenali ciri-ciri
pekerjaan, kemampuan (persyaratan) yang ditentukan, lingkungan sosiopsikologis
pekerjaan, prospek kerja dan kesejahteraan kerja.
d) Memiliki
kemampuan merencanakan masa depan yaitu, merencanakan kehidupan secara rasional
untuk memperoleh peran-peran yang sesuai dengan minat, kemampuan, dan kondisi
kehidupan sosial ekonomi.
Dapat membentuk pola-pola karir, yaitu
kecenderungan arah karir. Apabila peserta didik bercita-cita menjadi seorang
dokter, maka peserta didik senantiasa mengarahkan dirinya kepada
kegiatan-kegiatan yang relevan dengan karir kedokteran tersebut.
Peran bimbingan dan konseling karir
sebagai pengintegrasi berbagai kemampuan dan kemahiran intelektual dan
keterampilan khusus hingga sampai pada kematangan karir secara spesifik terumus
dalam tujuan bimbingan karir sebagai berikut:
2)
Peserta didik
mampu mengidentifikasi berbagai bidang pendidikan yag tersedia yang relevan
dengan berbagai bidang pekerjaan. Dengan demikian peserta didik memperoleh dan
dapat menerapkan pengetahuan dan keterampilan (skill) yang dituntut oleh
peran-peran kerja tertentu,
3)
Peserta didik
mampu mengambil keputusan karir bagi dirinya sendiri, merencanakan
langkah-langkah konkrit untuk mewujudkan perencanaan karir yang realistik bagi dirinya.
Perencanaan karir yang realistik akan meminimalkan faktor dan dampak negatif
dan memaksimalkan faktor dan dampak positif dari proses pemilihan karir
Mampu menyesuaikan diri dalam
mengimplementasikan pilihannya dan berfungsi optimal dalam karir (studi dan
kerja), Carney, 1987 dan Reihant, 1979 (dalam Fajar Santoadi, 2007). Bimbingan
Karir di sekolah diarahkan untuk membantu siswa dalam perencanaan dan
pengarahan kegiatan serta dalam pengambilan keputusan yang membentuk pola karir
tertentu dan pola hidup yang ikan memberikan kepuasan bagi dirinya dan
lingkungannya. Berdasarkan uraian yang telah dijelaskan mengenai Bimbingan
Karir, terdapat beberapa persamaan. Persamaan tersebut antara lain; Bantuan
layanan, individu, peserta didik, remaja, masalah karir, pekerjaan, penyesuaian
diri, persiapan diri, pengenalan diri, pemahaman diri, dan pengenalan dunia
kerja, perencanaan masa depan, bentuk kehidupan yang diambil oleh individu yang
bersangkutan.
Komentar
Posting Komentar