Bimbingan dan Konseling pada Aspek Sosial
Bimbingan dan Konseling pada Aspek
Sosial
Bimbingan
dan Konseling Sosial adalah proses pemberian bantuan yang diberikan untuk
mewujudkan tatanan yang sejahtera baik individu, keluarga, dan masyarakat yang
meliputi rasa keselamatan, kesusilaan, keamanan, ketertiban, dan ketenteraman
baik lahir maupun batin, hal ini akan dapat terwujud melalui berbagai kerja
sama dan tanggung jawab antara pemerintah dan masyarakat.
Bimbingan dan Konseling sosial
meliputi Pengembangan (Surya,2003)::
1.
Pemahaman tentang keragaman
suku dan budaya.
2.
Sikap-sikap social
(empati dll)
3.
Kemampuan berhubungan
social secara positif.
Masalah sosial yang sering muncul di masyarakat antara lain (Harahap, 2015):
1.
Kurang menyenangi
kritikan orang lain
2.
Kurang memahami etika
pergaulan
3.
Merasa malu untuk
berteman dengan lawan jenis
4.
Kurang mampu
menyesuaikan diri
5.
Penyakit-penyakit
sosial seperti : perampokan, pencurian, tawuran, geng motor, dll.
Permasalahan
individu ditinjau dari tugas-tugas dan aspek-aspek perkembangan yang meliputi: perkembangan
fisik, perkembangan bahasa, perkembangan intelektual, perkembangan sosial,
perkembangan emosi, perkembangan moral dan etika, perkembangan kepribadian,
perkembangan agama.
1.
Tujuan Bimbingan Konseling Sosial
Banyaknya masalah yang muncul pada masyarakat di era
Globalisasi menjadikan banyaknya pula tujuan Bimbingan dan Konseling sosial.
Berbagai masalah yang muncul menjadikan sebagian orang tidak mampu
menyelesaikan masalahnya sendiri. Sehingga membutuhkan orang yang ahli untuk
membantu dalam menyelesaikan masalahnya sendiri. Berikutnya akan di jelaskan
mengenai tujuan-tujuan Bimbingan dan Konseling sosial.
Banyak sekali masalah yang muncul di masyarakat,
sehingga inilah yang melatarbelakangi munculnya Bimbingan dan Konseling Sosial.
Diantara masalah-masalah yang muncul di masyarakat adalah:
a)
Kurang
menyenangi kritikan orang lain
b)
Kurang
memahami etika pergaulan
c)
Merasa
malu untuk berteman dengan lawan jenis
d)
Kurang
mampu menyesuaikan diri.
Tujuan Bimbingan Konseling Sosial membantu seseorang agar mampu
mengembangkan kompetensinya dalam hal sebagai berikut:
a)
Bersifat
respek (menghargai dan menghormati) terhadap orang lain.
b)
Memiliki
rasa tanggung jawab dan komitmen terhadap tugas, peran hidup dalam
bersosialisasi.
2. Tujuan Bimbingan dan Konseling Sosial (Harahap, 2015):
a.
Supaya
orang-perorangan atau kelompok orang yang dilayani menjadi mampu menghadapi
tugas perkembangan hidupnya secara sadar dan bebas mewujudkan kesadaran dan
kebebasan itu dalam membuat pilihan-pilihan secara bijaksana serta mengambil
beraneka tindakan penyesuaian diri secara memadai.
b.
Untuk
membantu individu mengembangkan diri secara optimal sesuai dengan tahap
perkembangan dan predisposisi yang dimilikinya (seperti kemampuan dasar dan
bakat-bakatnya), berbagai latar belakang yang ada (seperti latar belakang
keluarga, pendidikan, status social ekonomi) serta sesuai dengan tuntutan
positif lingkungannya. Dalam kaitan ini bimbingan dan konseling membantu
individu untuk menjadi insan yang berguna dalam hidupnya yang memiliki wawasan,
pandangan, interpretasi, pilihan, penyesuaian, dan keterampilan yang tepat
berkenaan dengan diri sendiri dan lingkungannya.
Komentar
Posting Komentar