Postingan

Faktor Penyebab Bias Budaya dan Agama

Faktor Penyebab Bias Budaya dan Agama Berikut ini ada beberapa faktor penyebab bias budaya dan agama, yaitu: ·          Komunikasi dan Bahasa Sistem komunikasi, verbal maupun nonverbal, membedakan suatu kelompok dari kelompok lainnya. Terdapat banyak sekali bahasa verbal diseluruh dunia ini demikian pula bahasa nonverbal, meskipun bahasa tubuh (non verbal) sering dianggap bersifat universal namun perwujudannya sering berbeda secara lokal. ·          Pakaian dan Penampilan Pakaian dan penampilan ini meliputi pakaian dan dandanan luar juga dekorasi tubuh yang cenderung berbeda secara kultural. ·          Makanan dan Kebiasaan Makan Cara memilih, menyiapkan, menyajikan dan memakan makanan sering berbeda antara budaya yang satu dengan budaya yang lainnya. Subkultur-subkultur juga dapat dianalisis dari perspektif ini, seperti ruang makan eksekutif, asr...

Bias Budaya dan Agama

Bias Budaya dan Agama Bias budaya dan agama terjadi karena adanya ketidaksamaan dalam memahami kebenaran atau nilai-nilai budaya dan nilai-nilai agama. Hal ini terjadi antara satu dengan yang lain, memahami budaya dan agama yang ada dengan menggunakan kerangka pandangnya sendiri-sendiri. Faktor terpenting yang mendasari bias budaya dan agama ini adalah kecenderungan kita untuk meremehkan, mengecilkan, bahkan mengabaikan  informasi yang relevan dan fakta statistik abstrak lain, dan lebih memerhatikan bukti yang lebih menonjol dan konkret meski tidak reliabel.

Mengelola Diri Sendiri

Mengelola Diri Sendiri Manajemen diri merupakan pengendalian diri terhadap pikiran, ucapan, dan perbuatan yang dilakukan, sehingga mendorong pada penghindaran diri terhadap hal-hal yang tidak baik dan peningkatan perbuatan yang baik dan benar. Manajemen diri adalah sebuah proses merubah “totalitas diri” baik itu dari segi intelektual, emosional, spiritual, dan fisik agar apa yang kita inginkan (sasaran) tercapai. Manajemen diri sangat penting untuk saat ini dan masa yang akan mendatang. Individu akan mulai kebingungan apabila tidak adanya rencana yang tertata dalam kehidupannya. Waktu akan terus terbuang dengan sia-sia apabila rencana tidak tersusun dengan rapi. Seperti misalnya yang sering terjadi dalam kehidupan akhir-akhir ini banyak orang yang tidak dapat melakukan aktivitas dengan tertata. Itulah alasan perlunya manajemen diri yaitu untuk mengatur segala daily activities. Apabila tidak ada manajemen pada tiap individu, akan terbayagkan betapa banyaknya orang yang akan str...

Kumpulan Hadits Memaafkan Kesalahan Orang Lain

Kumpulan Hadits Memaafkan Kesalahan Orang Lain 1.       Hadits Memaafkan Kesalahan Orang Lain “Tidak halal apabila seorang Muslim menjauhi kawannya lebih dari tiga hari. Apabila telah lewat waktu tiga hari tersebut maka berbicaralah dengannya dan beri salam. Jika ia menjawab salam maka keduanya akan mendapat pahala dan jika ia tidak membalasnya maka sungguhlah dia kembali dengan membawa dosanya, sementara orang yang memberi salah akan keluar dari dosa.”(HR. Muslim) 2.       Hadits Memaafkan Kesalahan Orang Lain “Pintu-pintu surga akan dibukakan pada hari Senin dan Kamis, lalu Allah akan memberi ampunan kepada siapapun yang tidak menyekutukan-Nya kecuali seorang laki-laki yang berpisah dengan saudaranya. Maka Allah berkata: tangguhkanlah kedua orang ini hingga mereka berdamai, tangguhkanlah kedua orang ini hingga ia berdamai, tangguhkanlah kedua orang ini hingga mereka berdamai.” (HR. Muslim) 3.     ...

Maaf untuk Dirimu Sendiri

Maaf untuk Dirimu Sendiri Memaafkan tidaklah mudah. Dibutuhkan waktu, keberanian dan kesabaran untuk dapat memaafkan, terutama memaafkan diri sendiri. 1.       Masa lalu adalah masa lalu, biarkan masa lalu pergi Ada sebuah kutipan bagus yang mengatakan bahwa masa lalu tidak dapat diubah, dilupakan atau dihapus, tetapi hanya bisa diterima sebagai bagian dari kehidupan. Kamu tidak bisa mengubah segala yang telah terjadi pada masa lalu, tidak peduli seberapa besar keinginanmu atau betapa menyesalnya kamu karena apa yang terjadi. Setelah kamu menyadari bahwa tak ada yang bisa diubah dari masa lalu, maka kamu akan mulai membuka hati dan menerima masa lalu sebagai bagian dari hidupmu. Namun, bukan berarti bahwa karena masa lalu adalah bagian dari kehidupan, maka kamu menjadi terperangkap dalam masa lalu. Masa lalu adalah masa lalu, maka biarkan masa lalu pergi. Jika kamu melakukannya, akan lebih mudah bagimu untuk memaafkan diri sendiri dan menyembuhkan l...

Cara Meminimalisir Diskriminasi

Cara Meminimalisir Diskriminasi ·          Belajar untuk Tidak Membenci Ada pandangan yang mengatakan bahwa prasangka dibawa seseorang sejak lahir.Sedangkan pandangan lain menegaskan bahwa sikap negatif tersebut diciptakan,bukan dibawa dari lahir.Anak-anak memiliki prasangka dengan mempelajari dari orang tuanya serta juga dari media massa.Upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi prasangka adalah dengan melarang orang tua atau orang dewasa lain untuk menurunkan sikap negatifnya tersebut terhadap anak-anaknya.Namundalam prakteknya,hal ini tidaklah sesederhana yang dibicarakan.Langkah pertama adalah dengan membantu orang tua atau orang dewasa untuk menyadari prasangka yang dimilikinya,kemudian dapat memotivasinya lebih jauh untuk tidak menularkannya pada anak-anaknya.Prasangka yang dimiliki membuat seseorang hidup tidak cukup tenang karena selalu ada perasaan was-was kalau-kalau ia berjumpa dengan outgrup yang menjadi target prasangkanya. ...

Diskriminasi Dalam Kehidupan Sehari-hari

Diskriminasi Dalam Kehidupan Sehari-hari Dalam kehidupan manusia sehari-hari, tidak jarang terdapat kasus-kasus diskriminasi yang dilakukan dan dialami oleh orang-orang tertentu. Berikut contoh-contohnya: ·          Orang tua yang melahirkan anak yang cacat, kemudian orang tua tersebut memperlakukan anaknya yang cacat tersebut dengan cara yang berbeda dari anaknya yang lain yang tidak mengalami cacat, atau bahkan menitipkannya kepada orang lain karena merasa malu. Padahal bagaimanapun anak tersebut adalah titipan Tuhan, yang harus dipertanggung jawabkan kelak. ·          Saat menjalani kegiatan belajar mengajar di kelas, seorang guru lebih memperhatikan muridnya yang pandai ketimbang murid lainnya yang biasa-biasa saja. Bahkan, ada juga guru yang lebih memperhatikan murid perempuan ketimbang murid laki-laki. Padahal semua murid memiliki hak dan kewajiban yang sama yang harus dipenuhi. ·  ...