Pendidikan dan Logika Berpikir

Pendidikan dan Logika Berpikir

Pendidikan di Indonesia, berada dalam kebingungan akut. Ia dianggap gagal memainkan perannya dalam proses pencerdasan output yang terliat dari kecilnya indeks prestasi peserta didik ketika mengakhiri studynya dalam ujian nasional. Pakar pendidikan banyak yang berpendapat bahwa kegagalan terjadi karena rendahnya kualifikasi pendidik dan tenaga kependidikan. Hal ini terjadi salah satu faktornya adalah karena kecilnya tingkat kesejahteraan dan ambigunya mekanisme karir mereka dalam mengemban amanahnya sebagai tenaga pendidik dan tenaga kependidikan.
Mengantisipasi hal dimaksud, pemerintah republik  Indonesia menerbitkan undang-undang dan berbagai peraturan pemerintah tentang guru dan dosen dan tunjangan serta sertifikasi dalam jabatan dengan rangka penataan dan pemerataan guru.
Padahal, ketika output yang brilian itu masuk ke dunia kerja, ia sesungguhnya hanya dapat menyelamatkan dirinya sendiri inilah yang mengakibatkan pendidikan diindonesia tidak pernah berbanding lurus antara profesi yang dimiliki dengan profesi yang digeluti, contohnya seperti seorang sarjana pertanian malah lebih banyak mengantri diantrian kasir perbankan atau konsultan politik.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Restatement ( Pengulangan) dalam proses konseling

Opening (Pembukaan) dalam proses konseling

Acceptance (Penerimaan) dalam proses konseling