Stereotip
Stereotip
Menurut
Baron, Branscombe dan Byrne (2008 : 188), stereotip adalah kepercayaan tentang
sifat atau ciri-ciri kelompok sosial yang dipercayai untuk berbagi
Franzoi
(2008 : 199) Stereotip adalah kepercayaan tentang orang yang menempatkan mereka
kedalam satu kategori dan tidak mengizinkan bagi berbagai (variation)
individual. Kepercayaan sosial ini dipelajari dari orang lain dan dipelihara
melalui aturan-aturan dalam interaksi sosial
Stereotipe
adalah penilaian terhadap seseorang hanya berdasarkan persepsi terhadap
kelompok di mana orang tersebut dapat dikategorikan. Stereotipe merupakan jalan
pintas pemikiran yang dilakukan secara intuitif oleh manusia untuk
menyederhanakan hal-hal yang kompleks dan membantu dalam pengambilan keputusan
secara cepat
Stereotip
merupakan komponen kognitif dari pertentangan kelompok, kepercayaan tentang
atribut pribadi yang diakui oleh orang dalam satu kelompok atau kategori
social. Stereotip tentang kelompok adalah keyakinan dan harapan bahwa kita
fokus akan seperti apa anggota kelompok itu.
Stereotip
mempengaruhi bagaimana seseorang memproses dan menginterprestasikan informasi.
Stereotip dapat membawa orang untuk melihat apa yang mereka harapkan untuk
melihat dan memperkirakan bagaaimana sering melihatnya.
Stereotip
sering diartikan sebagai ejekan, juga merupakan gambaran-gambaran atau
angan-angan atau tanggapan tertentu terhadap individu atau kelompok yang
dikenai prasangka. Individu yang stereotip terhadap suatu kelompok atau
golongan, sikap stereotip ini sukar berubah, meskipun apa yang menjadi
stereotip berbeda dengan kenyataan. Misalnya : Stereotip mengatakan bahwa orang
Yahudi itu lintah darat, penipu. Padahal banyak orang yahudi yang ramah dan
jujur.
Komentar
Posting Komentar